Tel-U Serahkan 2 Produk Abdimas di Tarumajaya

Tel-U Serahkan 2 Produk Abdimas di Tarumajaya

Bandung, September 2024. KEINGINAN Telkom University (Tel-U) berkontribusi mewujudkan agenda global Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) kian kuat dengan dukungan dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari industri. Salah satunya dari PT Telkom.

DANA CSR itu digunakan untuk mengembangkan dan mengimplementasikan hasil inovasi Tel-U agar dapat digunakan langsung masyarakat. Di antara inovasi itu adalah incinerator sampah serta implementasi hidroponik dan aquaponik dari Prodi Teknik Fisika Fakultas Teknik Elektro (FTE) Tel-U. Kedua produk inovasi Tel-U diserahkan secara simbolis, Selasa (12/9) di area Situ Cisanti, Desa Tarumajaya, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung oleh Digital Collaboration for Sustainability (DCS) Center Tel-U bersama perwakilan PT Telkom.

“Ini hasil pentahelix. Kami mewakili industri akan mewujudkan SDGs. Mudah-mudahan ini menjadi role model dan kami dari industri dapat berpartisipasi dalam mengatasi masalah lingkungan hidup,” ungkap GM Regional Enterprise Government Service PT Telkom Indonesia, Ricka Febriliantina.

Senada dengan Ricka, SGM CSRI Telkom, Suharsono mengungkapkan, “CSR sudah menjadi tuntutan dan sasaran usaha bisnis kami sebagai badan usaha. Kami dituntut berkontribusi melalui dana CSR untuk membantu wujudkan SDGs.”

Incinerator bernama Tel-Urator itu sudah terpasang di TPS 3R 09 di Desa Tarumajaya dan mampu mengolah sampah anorganik sebanyak 2 ton per hari. Mesin pembakaran sampah ini terbilang ramah lingkungan, lantaran menggunakan bahan bakar bioethanol, oli bekas, dan minyak jelantah, juga tidak menghasilkan asap pembakaran yang dapat menyebabkan polusi.

Sementara instalasi hidroponik dan aquaponik bertajuk Tel-U Fhoenix sudah terpasang di 40 titik RW 1 dan 9 Desa Tarumajaya. Tel-U Fhoenix memadukan tanaman hidroponik yang disatukan dengan budidaya berbagai jenis ikan.

“Kolaborasi dengan PT Telkom kami lakukan agar hasil riset dan inovasi dapat diimplementasikan ke masyarakat. Mudah-mudahan ke depan kolaborasi dapat menjangkau tujuan-tujuan pembangunan berkelanjutan lainnya,” ungkap Rektor Tel-U, Prof. Dr. Adiwijaya, M.Si.

Sementara Kepala Desa Tarumajaya, Ahmad Iksan, mengungkapkan, produk abdimas ini sangat dibutuhkan dan berguna di desanya untuk mengatasi masalah sampah. “Volume sampah di desa kami setiap hari dapat mencapai 4 ton. Apalagi saat ini, masalah sampah sedang ramai di wilayah Bandung dan sekitarnya. Jadi, kami harap, masyarakat dapat melakukan pemilahan sampah mulai dari level rumah tangga. Pemerintah desa bersama warga berkewajiban menjadikan desa kami menjadi bersih, hijau lagi, dan tentunya membuat Sungai Citarum kembali bersih,” katanya.

Turut hadir mewakili Bupati Bandung adalah Kepala Bidang Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung, Oki Suyatno; Forkompimcam Kertasari Kabupaten Bandung, Danramil, Komandan Sektor 3 Citarum Harum, dan lain-lain.