Stimulasi Kreativitas Pada Anak-Anak Melalui Kegiatan Berkesenian Merespon Situasi Pandemi
[layerslider id=”10″]
Rendy Pandita Bastari, Aldi Hendrawan, I Dewa Alit Dwija Putra
rendypanditabastari@telkomuniversity.ac.id, aldivalc@telkomuniversity.ac.id
, dwijaputra@telkomuniversity.ac.id
Semenjak wabah Covid-19 ini mulai masuk ke hampir semua negara di dunia hingga mencapai status pandemi, segala kegiatan dilakukan secara virtual termasuk kegiatan pameran kesenian. Sebagai salah satu contoh kegiatan, pada 10 Mei 2020, terselenggara pameran secara virtual dengan judul “Jagat Kertas”, pameran tersebut dapat diakses melalui garasiseni10.com, ini merupakan sebuah bukti bahwa hilangnya ruang nyata dan subsitusi ruang virtual tetap tidak menghalangi kegiatan berkesenian dan kreativitas tetap terstimulasi. Melihat peristiwa besar pandemi Covid-19 perlu adanya rancangan kegiatan berkesenian untuk anak-anak, yang bertujuan untuk tetap menstimulasi kegiatan kreatif mereka. Stimulasi kretivitas anak dapat mendorong kesadaran mereka terhadap identitas diri mereka dan nilai yang mereka punya.
Kreativitas merupakan modal utama manusia yang dapat memfasilitasi sifat dasar manusia untuk mencipta sesuatu, melalui kreativitas manusia bisa memcahkan berbagai macam permasalahan yang pernah ada, dan kreativitas merupakan mendorong utama atas kemajuan berbagai teknologi. Kretivitas dapat dikenalkan secara dini, hal ini bertujuan untuk memberikan rangsangan perkembangan kreativitas, menurut Primadi Tabrani, perkembangan kretivitas anak dapat memberikan perkembangan fisik, sosial emosinal, kognitif atau intelektual serta bahasa anak, dan dampak dari hal tersebut adalah mereka dapat mengenal diri sendiri dan lingkungannya secara menyeluruh. Berdasarkan hal tersebut, tim penulis tergerak untuk melakukan kegiatan pengabdian masyarakat untuk mendukung perkembangan sensibilitas anak dalam hal kreasi dan responsi.
Kegiatan pengembangan yang dilakukan adalah pelatihan respon terhadap situasi pandemi melalui karya visual. Hal tersebut bertujuan untuk memberikan stimulasi pada kreativitas anak-anak, serta menjadi media alternatif dalam berkreasi dan bereksplorasi. Hal lain yang menjadi tujuan yakni, memberikan pengalaman baru mengenai ruang virtual. Komunitas yang menjadi masyarakat sasar adalah Semata Gallery, yang merupakan institusi pendidikan seni untuk anak-anak. Institusi pendidikan ini berdiri pada tahun 2013, berdiri di jl Boscha III, no. 147 Bandung. Kegiatan dilaksanakan mulai pada bulan Februari hingga 3 Juni 2020 dimana situs web sebagai ruang pamer hasil karya dari kegiatan ini dirilis. Ruang virtual ini bisa diakses pada situs snapanddrawsemata.com yang aktif dari 3 Juni hingga 3 Juli 2020. Ruang virtual ini tentu memberikan pengalaman yang berbeda dari ruang pamer konvensional seperti galeri pada umumnya namun pada esensinya melihat karya 2 dimensi secara formal bisa teratasi melalui ruang virtual ini, aspek-aspek formal lain seperti tekstur, brush strokes mungkin tidak akan terlihat pada ruang virtual ini karena satu dan lain hal. Kegiatan ini diharapkan menjadi media bereksplorasi yang akan memunculkan stimulasi kreativitas pada anak-anak sekaligus media informasi bagi anak-anak akan kekayaan budaya seni yang mereka ciptakan sendiri.
Kata Kunci: Covid-19, Seni , Kreativitas, Stimuli, Anak-anak