
Prof. Dr. Ir. Irfan Darmawan, S.T., M.T., IPU.: Open Data untuk Pengembangan Teknologi AI
FAKULTAS Rekayasa Industri Telkom University (FRI Tel-U) pada tahun 2023 sukses melahirkan dua Guru Besar dengan bidang keilmuan berbeda. Salah satunya Prof. Dr. Ir. Irfan Darmawan, S.T., M.T., IPU., yang dikukuhkan Selasa (28/9) di Auditorium Gedung Damar Tel-U
IRFAN Darmawan yang juga Dekan FRI Tel-U berhasil menjadi profesor dalam Bidang Open Data. Open Data merupakan konsep di mana data tersedia secara bebas untuk diakses, digunakan, dan didistribusikan siapa saja. Pada era teknologi canggih serta peran Artificial Intelligence (AI) yang kuat saat ini data menjadi faktor penting dalam mendukung kemajuan teknologi berbasis AI. Bahkan pada paparannya, Irfan menandaskan, “Open Data bukan hanya tentang mengungkap informasi, tetapi juga tentang menggali potensi tak terbatas dalam teknologi AI yang dapat mengubah dunia.”
Open Data memberikan fondasi kuat bagi pengembangan model-model AI berkualitas yang memungkinkan para ilmuwan data dan pengembang untuk mengakses sumber daya beragam dan kaya informasi. Hal ini membantu dalam melatih model AI untuk mengenali pola dalam data, membuat
prediksi yang lebih akurat serta mengambil keputusan yang lebih cerdas.
Peran Open Data sebagai pilar pengembangan AI, menurut Irfan, dapat mengatasi beberapa masalah. Pertama, tantangan ketersediaan data yang berkualitas. Kedua, peran data dalam pengambilan keputusan AI. Ketiga, tantangan etika dan privasi dalam penggunaan data pada pengembangan AI. Keempat, pengembangan model AI yang berkelanjutan. Terakhir, integrasi Open Data dalam berbagai sektor.
“Ada beberapa kriteria standar kualitas Open Data yang dapat digunakan, yakni ketepatan (accuracy), keterandalan (reliability), keterjangkauan (accessibility), konsistensi (consistency), keterbukaan (openness), keanekaragaman (completeness), akurasi (presicion), serta ketepatan waktu (timeliness),” ujarnya.
Irfan menjabarkan sembilan langkah yang harus dilakukan dalam pemanfaatan Open Data untuk
mendukung perkembangan teknologi AI, yaitu pengumpulan Open Data, kurasi dan pembersihan data, integrasi data, pengolahan data, pelatihan model AI, validasi dan evaluasi model, optimisasi dan peningkatan model, pemantauan kualitas data, hingga penerapan dalam skala besar.
Namun, ada tantangan dalam pemanfaatan Open Data untuk pengembangan AI. Misalnya etika penggunaan data, perlindungan privasi, serta keamanan data. “Menghadapi masa depan yang semakin canggih dan terkoneksi, kita harus memahami pentingnya peran Open Data sebagai pilar AI, juga berkomitmen dalam memastikan akses yang adil, perlindungan data yang baik, dan penerapan etika yang ketat. Dengan cara ini, kita dapat memastikan Open Data dan AI bekerja bersama-sama untuk menciptakan dunia yang lebih cerdas, efisien, dan inklusif,” tuturnya.
Pendalaman Irfan dalam bidang Open Data dimulai sejak menyelesaikan studi S1 Teknik Elektro di Institut Teknologi Nasional (Itenas) Bandung tahun 1998. Saat itu, ia memiliki kompetensi dalam Teknologi Informasi dan Dasar Elektronika. Tahun 2002, Irfan menyelesaikan pendidikan S2-nya pada Bidang Teknik Sistem Komputer dari STEI Institut Teknologi Bandung (ITB). Kemudian tahun 2013, dia menyelesaikan studi Doktoralnya juga dari STEI ITB.
Dosen kelahiran Tasikmalaya tahun 1975 ini mulai mengarahkan bidang risetnya tak hanya di Bidang Teknologi Informasi, Dasar Elektronik, dan Dasar Pemrograman. Tapi, sudah mencakup Information System, Open Data, Embedded System hingga IoT. Sebelum menjadi dosen tetap di Tel-U pada tahun 2014, Irfan sempat mengajar di Universitas Siliwangi (Unsil) Tasikmalaya.
Pada pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, Irfan aktif mengajar dan riset dalam Bidang Open Data, Sistem Informasi, Data Analytics, IoT, dan Embedded System. Saat ini, ia aktif dalam Kelompok Keahlian (KK) Cybernetics yang berada di program studi S1 Sistem Informasi FRI Tel-U. Selain menjadi Dekan FRI Tel-U, Irfan pernah menjabat Wakil Dekan FRI Tel-U Bidang Sumber Daya (2019 – 2021).
“Guru Besar bukanlah titik akhir, namun titik awal berkarya dan memberikan manfaat yang lebih besar untuk masyarakat, bangsa, dan dunia,” tegasnya.