Hindari Pinjol Kembali ke Koperasi

Hindari Pinjol Kembali ke Koperasi

Bandung, 11 April 2024. MESKI transformasi digital sedang berlangsung, namun tidak semua masyarakat memahami literasi digital secara luas dan bijak. Terlebih jika tingkat pendidikan masih terbilang rendah.
Alhasil, banyak masyarakat yang mengalami gegar budaya. Hal ini diperparah dengan minimnya pengetahuan masyarakat akan bahaya dunia digital.

Salah satunya iming-iming pinjaman online (pinjol) yang memberikan kemudahan akses pinjaman secepat kilat, namun berbunga tinggi hingga rentan penyalahgunaan data-data privasi di dunia digital.

MIRIS dengan kondisi ini, Telkom University (Tel-U) menggelar kegiatan pengabdian kepada masyarakat (abdimas) untuk meningkatkan literasi digital dan keuangan bagi masyarakat. Kegiatan abdimas berlangsung di Desa Patrolsari, Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung, Sabtu (4/11). Kegiatan diisi dengan penyuluhan mengenai literasi keuangan dan literasi digital serta pembentukan Koperasi Rakyat yang bekerja sama dengan Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Barat. Kegiatan yang dilaksanakan Direktorat Digital Center of Sustainability (CDS) ini melibatkan dosen lintas disiplin, antar lain Dr. Runik Machfiroh, M.Pd. (DKV – FIK), Dr. Koredianto Usman, M.T dan Dr. Rina Pudji Astuti, M.T. (FTE) serta sejumlah mahasiswa. Bahkan, pelaku koperasi dan tim penyuluh dari Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Barat pun turut didatangkan kali ini.

Tim Abdimas Tel-U memberikan penyuluhan terkait literasi keuangan, mulai dari pengelolaan uang
secara tepat, hingga literasi digital agar bijak berinternet dan tidak mudah terbawa iming-iming pinjol. Masyarakat harus waspada dan tidak mudah memberikan data-data pribadi, agar tidak disalahgunakan pihak yang tidak bertanggung jawab. Banyak yang terjerat pinjol hanya untuk memenuhi gaya hidup atau takut disebut ketinggalan zaman (FOMO-Fear of Missing Out), ada yang terjerat utang paylater di platform e-commerce, hingga peminjam yang menggunakan data pribadi orang lain.

Efek pinjol sangat meresahkan, terutama bagi peminjam yang tidak dapat membayar utangnya, karena menjadi tidak tenang, stress dan depresi. Untuk itu, Tim Abdimas Tel-U bersama Dinas Koperasi dan UMKM membantu masyarakat dengan mendirikan Koperasi Rakyat yang mengutamakan asas gotong royong. Koperasi rakyat yang ditawarkan, akan disesuaikan dengan kemampuan keuangan mereka. Jadi, besaran iuran pokok dan iuran wajib bagi masyarakat akan disesuaikan dengan kemampuan keuangan rata-rata masyarakat Desa Patrolsari. Masyarakat dapat menjadi anggota koperasi rakyat dan menabung atau meminjam di sana. Namun, masyarakat harus mau berkomitmen untuk tertib bayar iuran wajib, iuran pokok, dan membayar secara rutin jika meminjam di koperasi. Tujuannya agar uangnya dapat berputar dan keuntungannya nanti dapat dibagikan kembali ke para anggota sebagai Sisa Hasil Usaha (SHU).

Selain memperkuat literasi digital dan keuangan masyarakat Desa Patrolsari, kegiatan abdimas ini dapat membantu masyarakat untuk mengubah kebiasaan mereka yang selalu berutang serta mengurangi dan menghilangkan jeratan pinjol di masyarakat. Kegiatan abdimas ini merupakan lanjutan dari kegiatan abdimas yang dilaksanakan pada 27 Mei 2023 di lokasi yang sama