Embung Tadah Hujan Solusi Pertanian di Musim Kemarau

Embung Tadah Hujan Solusi Pertanian di Musim Kemarau

TIM Pengabdian kepada Masyarakat (Abdimas) Telkom University (Tel-U) kampus Purwokerto yang dipimpin Sudianto, M.Kom., berhasil membantu Kelompok Tani Harja Tani di Desa Kedungbenda, Kecamatan Kemangkon, Kabupaten Purbalingga, dalam mengatasi masalah air untuk pertanian di musim kemarau. Terlebih, pada tahun 2024 sebagian besar wilayah Indonesia dilanda el nino yang mengakibatkan musim kemarau lebih panjang.

MELALUI Pengabdian kepada Masyarakat Program Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (Abdimas PKM) DRTPM Dikti 2024, tim memberikan pendampingan serta memberi bantuan pembuatan embung tadah hujan di beberapa titik areal pertanian wilayah tersebut. Sudah ada delapan embung tadah hujan yang aktif digunakan petani di musim kemarau.

Embung tadah hujan merupakan solusi efektif untuk mendukung keberlanjutan pertanian, terutama di musim kemarau. Embung tadah hujan merupakan teknologi sederhana yang mengandalkan penampungan air hujan guna mengatasi keterbatasan sumber daya air di lahan pertanian. Pada kegiatan ini para petani mendapat pemahaman tentang cara memanfaatkan embung untuk irigasi, sehingga petani tetap dapat bertani dan produktif hingga 2-3 kali produksi pangan dalam setahun.

Sebagian besar areal pertanian Desa Kedungbenda di musim kemarau digunakan bertanam palawija, seperti cabe, ubi, dan lain-lain. Para petani merasa terbantu dengan adanya embung tadah hujan ini. Sebab, meski hanya penampungan air, embung yang dibuat dengan kedalaman 5 meter seperti sumur dan memiliki debit air cukup banyak. Kemudian, beberapa embung sudah dilengkapi dengan fasilitas torn air untuk menampung air dari embung dan dilengkapi jaringan listrik bertenaga panel surya.

Setelah proses pembuatan embung tadah hujan selesai, Tim Abdimas melaksanakan “Scalling Up Embung Tadah Hujan untuk Irigasi Pertanian” pada 13 September 2024 di dekat areal pertanian bersama Kelompok Tani Harja Tani. Program ini diharapkan dapat diterapkan di daerah-daerah lain yang memiliki permasalahan irigasi serupa, sehingga dapat membantu para petani dan mendukung program keberlanjutan pembangunan serta lingkungan.

Kegiatan Abdimas ini sudah dipublikasikan dalam beberapa media massa serta Jurnal Abdimas Jati Emas dan Jurnal Tekiba (Teknologi dan Pengabdian kepada Masyarakat). Disarikan dari laporan kegiatan dan dokumentasi video Pelaksanaan Kegiatan Abdimas bertajuk “Scaling Up Embung Tadah Hujan dan Energi Terbarukan untuk Irigasi Pertanian di Desa Kedungbenda, Kemangkon, Purbalingga” oleh Sudianto, M.Kom dan tim.