PESIMISME MEA DALAM KARTUN PIKIRAN RAKYAT


PESIMISME MEA DALAM KARTUN PIKIRAN RAKYAT

 

Author		: ADI BAYU MAHADIAN
Published on	: CONFERENCE ON COMMUNICATION AND NEW MEDIA STUDIES (COMNEWS 2015)

 

Abstract

Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) adalah sebuah keniscayaan yang harus dihadapi Indonesia. Banyak yang menganggap MEA sebagai jalan terbaik untuk kemajuan Indonesia. Pemerintahpun mewacanakan kebaikan MEA melalui berbagai media, agar rakyat Indonesia bersiap menghadapinya. Pun demikian, berbagai kalangan masyarakat mulai menggeliat bersiap ???menghadapi??? MEA. Namun tampaknya sebagian rakyat Indonesia nampak pesimis menghadapi MEA. Salah satunya terepresentasikan dalam kartun pada koran Pikiran Rakyat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis representasi MEA dalam kartun di koran Pikiran Rakyat yang terbit pada tanggal 5 Maret 2015. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan menggunakan metode analisis semiotika sosial Theo Van Leeuwen. Metode analsis semiotika sosial Theo Van Leeuwen menelaah tanda dalam kartun tentang MEA melalui empat dimensi analisisnya, yaitu: discourse, genre, style, modality. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa, adanya potensi makna tanda pesimisme dalam kartun tentang MEA dalam koran pikiran rakyat. Pesimisme, sebagai sebuah pandangan filosofis yang di utarakan oleh Schopenhauer, yang salah satunya pemikirannya memandang alam semesta ini ada adalah untuk menyengsarakan manusia. Dimana keberadaan MEA sebagai sebuah fenomena yang dihadapi manusia ada untuk menyengsarakan. MEA sebagai sebuah realitas yang akan dihadapi masyarakat hanyalah sebagian dari keburukan, penderitaan, dan kemalangan yang dihadapi oleh manusia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *